Langsung ke konten utama

MEMENUHI PANGGILAN-NYA


Banyak dari kita yang mempunyai keinginan. sudah berusaha dan berdo'a namun rasanya doa kita belum terkabul kabul. sehinga yang muncul adalah perasaan tidak disayang Allah, menyalahkan takdir, iri hati dan lain sebagainya.

Cobalah kita koreksi diri kita terlebih dahulu. sebagai hamba Allah, apakah kita sudah memenuhi segala perintahnya, panggilannya, menjauhi larangannya, menghidari apa yang dibencinya. Bisa jadi kita sebagai hamba kurang memperhatikanapa yang menjadi "apa kata Dia". Patutkah kita mengeluh jika keinginan kita "ditahan" olehNya, sedangkan Dialah Yang Maha Kuasa mengatur dan menentukan apa yang terjadi baik yang kita inginkan atau tidak ketika kita belum menuruti kata Dia.

Panggilan Keberuntungan


Sehari lima kali panggilan keberuntungan itu menyeru, menggema dan seharusnya mampu menggugah hati kita untuk memenuhi panggilan itu.
"hayya 'alas sholah..
hayya 'alal falaach"

sholat adalah merupakan pesta bagi mukminin. dimana disaat sholat mereka berdialog dengan Tuhan mereka, Pencipta mereka, pencipta alam semesta. Ketika itu manusia adalah dalam posisi dan keadaan yang sangat mulia. Ketika seorang petani yang berhasil masuk ke pendopo kabupaten dan menemui Bupati saja begitu bangganya karena dapat bertatap muka dengan orang nomor satu di kabupaten dan setelah pulang, ia akan dengan senang hati bercerita dengan teman seperjuangannya tentang apa yang dibicarakannya di ruangan yang "mulia" tersebut. Sudah selayaknya seorak mukmin dan muslimin mersa bahwa sholat adalah penghormatan. Pola pikir bahwa solat adalah suatu hal yang mulia dan tertanama dalam dada, maka niscaya akan lebih menggairahkan pelakunya untuk memenuhi panggilan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unek Unik

Diantara ribuan nadham yang terhimpun dalam Alfiyah ibnu Malik ada sebuah nadlom yang ingin Teidjo tulis di sini. yaitu: واجرر أوانصب تابع الذي انخفض # كمبتغي جاه ومال من نهض Satu bait diatas adalah salah satu bait yang terdapat dalam bab اعمال اسم الفاعل yang membahas bahwasannya isim fail itu bisa beramal seperti fi'ilnya. artinya jika fiil itu lazim maka bisa merafa'kan ma'mul marfu'nya (fail). dan ketika isim fail itu terjadi dari fiil muta'addi maka disamping merafakkan fail juga menashabkan maf'ul (ma'mul manshub). akan tetapi ma'mul manshub tersebut bisa juga dibaca jer menjadi mudhaf ilaihnya isim maf'ul tersebut. Nah, bait di atas menjelaskan bahwa ketika ada isim yang mengikuti ma'mul majrur (maf'ul yang menjadi mudhaf ilaih)nya isim fail, maka isim tersebut bisa wajah dua, yakni bisa nashab (mura'atan lil mahal) dan bisa jer (mura'atal lafdhi). sebagai mana contoh: مبتغي جاه ومال من نهض kurang lebih arti

Cintai Aku Karena Alloh

CakA ===== Sebut saja namaku Teidjo, Malam ni ku ingin bercerita tentang perasaanku kepada pembaca yang budiman tentang perasaan ini. Sob, malam ini yang kurassakan adalah sedih, kesepian dan benci pada dir sendiri. Kenapa demikian ? Hal ini terjadi akibat  ulahku sendiri yang tanpa berfikir panjang senantiasa menuruti hawa nafsu yang terbungkus rapi dalam balutan yang disebut cinta. Awalnya, dia yang hingga saat ini masih ku sayangi dan kurindukan sebagai kekasih, ku harapkan sebagai calon isteri, dan satu-satunya/gadis yang pertama  menjadi pacarku, mutusin aku. Ku maklumi keputusannya. Karena sebagai manusia biasa pun aku menyadari bahwa kata-kataku yang kuutarakan padanya akhir-akhir ini membuatnya merasa bersalah. Sebagai wanita baik-baik, yang gigih menjaga harga diri dan menjaga kehormatannya sebagai muslimah, ku rayu, ku bujuk dengan pernyataan-pernyataan cinta yang logis dengan sedikit menggombal hingga akhirnya dia luluh dan menerima cintaku dengan pernyatanny

MEMULYAKAN HARI KELAHIRAN NABI*

Bulan Robiul Awwal adalah bulan yang istimewa bagi ummat Islam. Karena di bulan itu seorang Rasul pembawa Risalah Islamiyyah yang menghantarkan ummat dari gelapnya jahiliyyah menuju peradaban Islam yang terang, Nabi Agung Muhammad SAW dilahirkan di dunia ini pada hari Senin tanggal 12 yang terkenal dengan tahun gajah. Banyak yang berselisih pendapat tentang pengagungannya dengan berbagai peringatan yang penulis sendiri ikuti bersemangat dalam hal ini. Pasalnya, di dalam al-Qur’an memang tidak secara jelas disebutkan perintah ataupun larangan untuk memperingati kelahiran beliau yang mulia ini. Namun secara tidak langsung al-Qur’an memerintahkan kita untuk melakukan hal itu , sebagaimana tertuang dalam Q.S. Yunus: 58: قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang merek