Kejahatan
seksual yang menggemparkan dunia baik yang kita saksikan dalam berbagai media
cetak atau pun layar kaca kiranya dapat menjadi peringatan bagi kita selaku
masyarakat Indonesia yang hidup di negara yang berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Bentuk kejahatan yang sering merugikan kaum wanita
ini tidak hanya dipicu oleh pengaruh teknologi
yang begitu mudahnya diakses secara negatif oleh siapa saja, kapan saja
dan dimana saja diinginkan. Namun juga masih banyak sisi yang perlu mendapat
perhatian. Upaya menjaga diri yang dilakukan kaum hawa sendiri dengan menutup
aurat atau berpakaian yang baik dan sopan untuk menjauhkan pandangan birahi
juga kadang terabaikan, sehingga menjadi penyebab kehormatannya ternodai.
Kenyataan
pahit berupa trend pakaian you can see
adalah tantangan bagi kita yang hidup di zaman moderen seperti sekarang ini.
Sebagai kaum adam jika kita berada di antara keramaian, seperti mall, pasar dan
tempat umum lainnya tak jarang mata kita dibuat terbelalak oleh penampilan kaum
hawa yang modis, menarik bahkan tak jarang dari mereka yang menonjolkan
kecantikan dan bentuk tubuhnya yang seksi. Yang lebih memperihatinkan adalah
keadaan demikian juga tak jarang kita temui di berbagai lembaga pendidikan,
baik sekolah, kampus dan yang lainnya.
Ketika
pemilik mata yang memandang ini lemah iman atau tak terkontrol nafsunya maka
hal ini akan menimbulkan sikap dan perilaku negatif. Mulai dari suwit-suwit,
sapa-sapa nakal, bahkan tindakan –tindakan yang menjerumus pada perilaku
menyimpang dalam pelecehan seksual.
Sebagai
langkah awal untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, penting
sekali penanaman akidah yang kuat sejak dini. Keyakinan yang kuat dalam agama
yang dianut, akan mendorong manusia berperilaku baik, menjaga diri, dan
berpakaian yang sopan. Sebagai contoh, dalam Islam telah diajarkan bagaimana
berpakaian yang baik, menutup aurat yang akan menjaga pemakaianya dan
memulyakannya sebagai manusia yang beradab dan terhormat.
Kebiasaan
berpakaian yang sopan dan terhormat ini kiranya perlu dibiasakan sejak dini,
mulai anak-anak. Ketika seseorang terbiasa berjilbab, maka ia akan merasa risih
keluar tanpa jilbab. Begitupun sebaliknya, ketika terbiasa terbuka, berpakaian you can see maka akan terasa ribet,
gerah untuk berpakaian panjang, sopan lebih-lebih berjilbab.
Hal
ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga masyarakat. Semuanya
mempunyai peran dan cara masing-masing sesuai dengan posisi dan keadaanya. Baik
yang berada dalam lembaga pendidikan, tokoh masyarakat sampai anggota keluarga
untuk menjaga dan memperhatikan cara berpakaian yang baik dan membawa manusia
pada keselamatan dan terangkatnya derajat sebagai manusia terhormat dan mulia.
Komentar
Posting Komentar