Langsung ke konten utama

Wacana Pemilu 2014

SATU SISI

Kemungkaran politik semakin berkembang di bumi persada ini. Masyarkat yang dahulunya mendukung calon pemimpin atau partai idaman mereka, rela saling sikut dengan teman, tak pedulikan saudara dan tetangga. Namun ketika  mereka dikhianati dengan praktik korupsi dan berbagai penyelewengan lain oleh wakil mereka yang dahulunya dibelanya mati-matian,  kepedulianpun hilang. Sehingga bahasa yang muncul adalah, “kalaou gak kerja ya gak makan” sebagai pelampiasan kekecewaan  atas pengorbanan mereka terdahulu. 



Ketika keengganan masyarakat untuk memilih wakil rakyat semakin meluas, maka politik uang pun tak terelakkan lagi. Siapa yang membayar dialah yang dipilih, tanpa peduli lagi tentang siapa, dari mana dan bagaimana dia lagi, yang muncul gantian, “wani piro ?, loe tawar ane beli”. Satu suara dihargai mulai lembaran lima ribuan sampai lima puluhan, bahkan lembaran ratusan pun ikut berperan. Ketika  hati pemilih sudah dirajai uang, ia akan menerima siapa saja yang datang membawa uang. Uang panas, uang suap dan nama-nama lainnya hanyalah sebutan yang berlalu, praktiknya, tetap digunakan dan ditasarufkan sesegar es marimas dikala terik di siang hari, semuanya segar tanpa ada beban. Soal pilihan, ada yang masih condong pada pilihan hatinya tanpa peduli dan sadar bahwa ia sedang menghianati pemberi dari golongan yang lain. Yang lebih merugikan, semua yang datang ia coblos tanpa peduli sah tidaknya kertas suara, hingga menambah angka  kemubadziran biaya negara.

Pertanyaan yang muncul pun beraneka:
  1. Masih patutkan heran ketika rumah sakit jiwa dipenuhi caleg yang gagal ?
  2. Yang gila siapa ?
  3. Tambah berapa meterkah tinggi banjir tahun mendatang ?
  4. Gunung mana lagi yang akan meraung dan meletus ?
Dan segudang pertanyaan lain yang merongrong si kecil hati.
Dan, ini hanyalah satu sisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unek Unik

Diantara ribuan nadham yang terhimpun dalam Alfiyah ibnu Malik ada sebuah nadlom yang ingin Teidjo tulis di sini. yaitu: واجرر أوانصب تابع الذي انخفض # كمبتغي جاه ومال من نهض Satu bait diatas adalah salah satu bait yang terdapat dalam bab اعمال اسم الفاعل yang membahas bahwasannya isim fail itu bisa beramal seperti fi'ilnya. artinya jika fiil itu lazim maka bisa merafa'kan ma'mul marfu'nya (fail). dan ketika isim fail itu terjadi dari fiil muta'addi maka disamping merafakkan fail juga menashabkan maf'ul (ma'mul manshub). akan tetapi ma'mul manshub tersebut bisa juga dibaca jer menjadi mudhaf ilaihnya isim maf'ul tersebut. Nah, bait di atas menjelaskan bahwa ketika ada isim yang mengikuti ma'mul majrur (maf'ul yang menjadi mudhaf ilaih)nya isim fail, maka isim tersebut bisa wajah dua, yakni bisa nashab (mura'atan lil mahal) dan bisa jer (mura'atal lafdhi). sebagai mana contoh: مبتغي جاه ومال من نهض kurang lebih arti

Cintai Aku Karena Alloh

CakA ===== Sebut saja namaku Teidjo, Malam ni ku ingin bercerita tentang perasaanku kepada pembaca yang budiman tentang perasaan ini. Sob, malam ini yang kurassakan adalah sedih, kesepian dan benci pada dir sendiri. Kenapa demikian ? Hal ini terjadi akibat  ulahku sendiri yang tanpa berfikir panjang senantiasa menuruti hawa nafsu yang terbungkus rapi dalam balutan yang disebut cinta. Awalnya, dia yang hingga saat ini masih ku sayangi dan kurindukan sebagai kekasih, ku harapkan sebagai calon isteri, dan satu-satunya/gadis yang pertama  menjadi pacarku, mutusin aku. Ku maklumi keputusannya. Karena sebagai manusia biasa pun aku menyadari bahwa kata-kataku yang kuutarakan padanya akhir-akhir ini membuatnya merasa bersalah. Sebagai wanita baik-baik, yang gigih menjaga harga diri dan menjaga kehormatannya sebagai muslimah, ku rayu, ku bujuk dengan pernyataan-pernyataan cinta yang logis dengan sedikit menggombal hingga akhirnya dia luluh dan menerima cintaku dengan pernyatanny

MEMULYAKAN HARI KELAHIRAN NABI*

Bulan Robiul Awwal adalah bulan yang istimewa bagi ummat Islam. Karena di bulan itu seorang Rasul pembawa Risalah Islamiyyah yang menghantarkan ummat dari gelapnya jahiliyyah menuju peradaban Islam yang terang, Nabi Agung Muhammad SAW dilahirkan di dunia ini pada hari Senin tanggal 12 yang terkenal dengan tahun gajah. Banyak yang berselisih pendapat tentang pengagungannya dengan berbagai peringatan yang penulis sendiri ikuti bersemangat dalam hal ini. Pasalnya, di dalam al-Qur’an memang tidak secara jelas disebutkan perintah ataupun larangan untuk memperingati kelahiran beliau yang mulia ini. Namun secara tidak langsung al-Qur’an memerintahkan kita untuk melakukan hal itu , sebagaimana tertuang dalam Q.S. Yunus: 58: قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang merek